Cao Pi lahir di wilayah Pei di sebuah distrik
yang dinamakan Qiao (sekarang dikenal dengan nama Bozhou, Anhui). Dia
merupakan anak kedua dari Cao Cao yang
legendaris. Sama seperti ayahnya, Cao Pi juga merupakan seorang penyair
yang cukup handal. Bahkan puisi Cina pertama yang menggunakan 7 kalimat
per bari adalah puisi yang Yan Xing Ge yang ditulis oleh Cao Pi.
Tokoh yang juga dikenal dengan nama Zihuan ini merupakan anak dari
hubungan Cao Cao dengan seorang selirnya yang bernama Putri Bian, yang
akhirnya menjadi istri Cao Cao. Dari semua saudaranya, Cao Pi terkenal
sebagai anak yang paling cerdas. Saat sebagian besar saudaranya belajar
ilmu kemiliteran, dia justru pergi bergaul dengan para pejabat di daerah
tersebut, guna memperoleh dukungan mereka.
Cao Pi sendiri
dilahirkan pada tahun 187. Pada saat itu Cao Cao masih menjadi salah
seorang perwira menengah di istana ibukota Luoyang. Cao Cao yang saat
itu mengemban tugas untuk terus berperang tidak terlalu memperhatikan
anak-anaknya, termasuk Cao Pi, hingga akhirnya mereka berhasil
meruntuhkan Kaisar saat itu.
Pada awal karirnya, Cao Pi
memegang peranan penting dalam bagian pertahanan Bozhou. Pada tahun 211,
Cao Pi menjadi komandan pengawal istana dan sekaligus merupakan wakil
perdana mentri, yang tidak lain adalah ayahnya sendiri, Cao Cao - yang
pada saat itu telah menjadi perdana mentri dan memegang sebagian besar
kontrol kerajaan.
Beberapa waktu sebelumnya, Ang Cao, anak
sulung dari Cao Cao dari pernikahannya dengan Cao Ang, meninggal dunia.
Dan tidak lama setelah itu Lady Bian, ibu dari Cao Pi menjadi istri
pertama Cao Cao menggantikan Ang Cao. Hal ini membuat banyak pihak
beranggapan bahwa Cao Pi menjadi anak sulung dari Cao Cao, sekaligus
penerusnya.
Pada saat Cao Cao meninggal dunia tahun 220 di
Luoyang, Cao Pi yang saat itu merupakan putera mahkota sempat
kebingungan tentang apa yang harus dilakukan sesudahnya. Hal ini
ditambah dengan para pasukan Cao Cao yang setelah kematian tuannya
menjadi disersi dan meninggalkan Luoyang untuk kembali ke rumah mereka
masing-masing.
Tidak lama kemudian, Cao Zhang yang merupakan
adik dari Cao Pi tiba di Luoyang dengan membawa serta para prajuritnya.
Hal ini membuat banyak pihak berpikir Cao Zhang akan segera merebut
status putera mahkota dari Cao Pi. Mendengar hal tersebut, Cao Pi tanpa
membuang waktu langsung mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai Pangeran
Wei, dengan membawa nama ibunya - Puteri Bian.
Tindakan Cao
Pi pertama yang dilakukan olehnya saat menjabat Pangeran Wei adalah
mengirimkan saudara-saudaranya, termasuk Cao Zhang dan Chao Zho untuk
pergi ke medan perang. Cao Pi yang saat itu sedikit takut pada Cao Zhi
mengirimkan saudaranya ke medan perang dengan harapan dapat mengurangi
kekuatan pasukan saudaranya tersebut.
Pada musim dingin tahun
220, Cao Pi memaksa Kaisar Xian untuk menyerahkan tahta kekaisaran
kepadanya. Dan setelah ditolak sebanyak tiga kali, Cao Pi akhirnya
berhasil mendapatkan tahkta tersebut. Hal inilah yang menjadi akhir dari
Dinasti Han, dan juga sekaligus awal dari Dinasti Wei. Cao Pi menjadi
Kaisar pertama dalam sejarah Dinasti Wei.
Pada saat yang sama,
Liu Bei yang saat itu sedang berperang dengan Sun Quan juga
mendeklarasikan dirinya sebagai Kaisar. Pada saat itu Sun Quan mencoba
bergabung bersama dengan Cao Pi untuk mengalahkan Liu Bei. Salah seorang
penasihat Wei, yaitu Cao Liu Ye menyarankan Cao Pi untuk menolaknya,
dan justru memanfaatkan situasi ini untuk menghancurkan kerajaan Sun.
Namun Cao Pi tanpa memperdulikan dari penasehatnya yang terpercaya
tetap menjalin koalisi dengan Sun Qoan. Bahkan tidak hanya itu, Cao Pi
juga mengangkat Sun Quan sebagai Pangeran Wu. Banyak pihak yang
menganggap tindakan Cao Pi saat itu merupakan kebodohan, karena
melewatkan kesempatan untuk menguasai ketiga kerjaan saat itu.
Dan kesalahan Cao Pi tersebut mulai terbukti saat pasukan Sun berhasil
mengalahkan pasukan Liu Bei pada tahun 222 di bawah komando Lu Xun.
Sejak saat itu Sun Quan mulai menjauhkan diri dari Cao Pi. Puncaknya
saat Sun Quan menolak mengirimkan Sun Deng ke Luoyang. Bahkan Sun Quan
mendeklarasikan kemerdekaan dari Wu.
Dengan penuh kemarahan,
Cao Pi memimpin pasukannya untuk menghancurkan Sun Quan. Namun saat itu
pasukan Sun sedang memiliki semangat serta moral yang tinggi setelah
mengalahkan pasukan Liu Bei, hingga Cao Pi tidak berhasil mengalahkan
mereka. Tidak lama setelah Liu Bei meninggal tahun 223, Liu Shan
penerusnya membangun koalisi dengan pasukan dari Sun Quan.
Hal
ini sedikit banyak membuat Cao Pi kebingungan, karena kerjaan Wei harus
bertahan dari serangan dua kerajaan lainnya sekaligus, yaitu pasukan Wu
dan Shu. Banyak yang menganggap sebenarnya Cao Pi merupakan seorang
pemimpin yang kompeten, sayang sekali dia seringkali meremehkan
masukan-masukan dari para penasehatnya, dan tidak mau menerima kritik
dari pihak lain.
Cao Pi memperistri Lady Zhen, istri dari Yuan
Xi, salah seorang anak Yuan Shao yang terbunuh saat berperang. Dari
pernikahannya ini, Cao Pi memperoleh seorang putra bernama Cao Rui.
Banyak rumor yang mengatakan bahwa Cao Rui ini sebenarnya anak dari Yuan
Xi. Sayangnya Lady Zhen kemudian memilih jalan pintas dan melakukan
bunuh diri.
Tidak lama kemudian Cao Pi memperistri Guo Nuwang,
yang akhirnya akan menjadi permaisuri. Namun pernikahan mereka tidak
dianugrahi anak. Pada tahun 226, Cao Pi menderita sakit keras, hal ini
memaksanya untuk mengangkat Cao Rui sebagai putera mahkotanya, walaupun
ibunya telah meninggal dunia. Akhirnya Cao Rui menjadi Kaisar Wei
selanjutnya setelah kematian Cao Pi pada bulan Juli tahun 226.
Kebanyakan gamer mengenal tokoh ini dari game Dynasty Warriors. Cao Pi
muncul sebagai playable characters sejak Dynasty Warriors 5. Sebenarnya
tokoh ini sudah ada dalam game buatan KOEI tersebut sejak seri
sebelumnya, namun hanya sebagi NPC. Dalam game tersebut, Cao Pi
menggunakan senjata yang berupa dual blade, yang dapat digabungkan
menjadi tombak bermata dua.
Walaupun Cao Pi sudah meninggal
sejak tahun 226 yang lalu, tokoh ini tidak lagi pernah absen menjadi
playable character dalam game-game Dynasty Wariors buatan KOEI sejak
dari Dynasty Warriors 5. Dia juga menjadi salah satu tokoh utama dalam
Warriors Orochi 1 & 2.
No comments:
Post a Comment